Ibnu Abdil Barr, ulama besar bermazhab Maliki mengatakan,
لَا يَنْبَغِي لِلْعَاقِلِ الْمُؤْمِنِ أَنْ يَحْتَقِرَ شَيْئًا مِنْ أَعْمَالِ الْبِرِّ فَرُبَّمَا غُفِرَ لَهُ بِأَقَلِّهَا
“Seorang mukmin yang berakal tidak akan meremehkan sedikitpun amal kebaikan karena boleh jadi seorang itu dapat ampunan dosa dengan amal yang sangat kecil.” (at-Tamhid karya Ibnu Abdil Bart 23/12)
Seorang mukmin yang berakal menyadari bahwa dia tidak mengetahui secara pasti:
✅ amal apa yang diterima oleh Allah.
✅ amal apa yang menyebabkan dia mendapatkan ampunan dari Allah
✅ amal apa yang menjadi sebab Allah memasukkannya ke surga.
Oleh karena itu seorang mukmin yang berakal akan bersemangat untuk melakukan semua amal kebaikan dan tidak meremehkan sekecil apapun amal shalih tersebut.
Seorang mukmin yang berakal tidak akan meremehkan amal kebaikan meski sekedar senyum manis dengan sesama muslim, meski hanya memarkir rapi kendaraan agar tidak mengganggu orang lain.
Diantara amal kebaikan yang sepatutnya tidak diremehkan adalah men-share tulisan bermanfaat.
Orang yang menginfokan kebaikan itu akan mendapatkan pahala sebagaimana pahala orang yang mengamalkannya tanpa mengurangi pahala orang yang beramal sedikitpun.
Semoga Allah jadikan penulis dan semua pembaca tulisan ini orang-orang yang senantiasa semangat melakukan kebaikan. Aamiin.
Penulis: Ustadz Aris Munandar, S.S., M.P.I.